Thursday, July 9, 2009

Duff McKagan

Pada era 1980-an akhir hingga 1990-an awal, siapa penggemar musik metal yang tidak mengenal Duff McKagan? Bersama Guns 'N Roses, Duff mencapai sukses yang tidak terkira di dunia musik cadas.

Pada saat Guns 'N Roses bubar, semua orang mengira Duff akan tenggelam, seperti bintang-bintang rock lainnya yang terkubur bersama puing-puing band mereka. Siapa mengira ternyata Duff dapat bangkit kembali pada tahun 2004 bersama band barunya "Velvet Revolver" bersama dengan Slash dan Matt Sorum (eks Guns 'N Roses). Duff menggebrak dunia musik metal, seakan-akan memberikan pesan kepada kita "Welcome Back to The Jungle".

Ternyata bila anda mengenal Duff, anda akan terkejut. Bukan karena comeback-nya bersama Slash dan Matt Sorum dalam Velvet Revolver, tetapi Duff ternyata kembali ke bangku kuliah. Diwaktu senggangnya, bassist andalan Velvet Revolver ini rupanya menyempatkan diri untuk kuliah di Seattle mengambil jurusan Finance dan Matematika.

"Matematika itu mudah, saya banyak mengambil courses mengenai matematika, yaitu aljabar dan business. Dan anda tahu, matematika sangat berhubungan dengan musik. Matematika itu seperti sebuah puzzle. Kami semua (Duff, Slash, Matt) tidak ada yang bisa membaca not musik. Sehingga kami harus mengingat dan menghitung sequences dari lagu-lagu yang kami mainkan. Misalnya, ada berapa verse? Apakah verse kita akan menuju kepada pre-chours? Berapa kali? Menulis lagu adalah sama dengan sebuah persamaan matematika. Yang perlu kita lakukan adalah memasukkan sedikit feeling kedalam persamaan tersebut!" begitu kata Duff.

Tentang berdirinya Velvet Revolver, Duff menjawab "Sebetulnya kami tidak merencanakannya sama sekali, semuanya berjalan dengan sendirinya. Kebetulan Slash, Matt dan saya bermain dalam sebuah konser amal di Los Angeles untuk sahabat kami Randy Castillo. Josh Todd dari Buckcherry bernyanyi untuk kami, dan juga Steven Tyler dari Aerosmith. Entah kenapa, kami bertiga merasa sangat senang bisa bermain kembali. Kami bertiga merasa memiliki sesuatu yang spesial saat bermain bertiga. Akhirnya kami memutuskan untuk membentuk band bersama."
"Matt berkata bahwa dia ingin agar sound kami kedengaran modern. Orang ini hebat sekali. Dia selalu bisa menciptakan groove-groove yang hebat, dan segera terciptalah sebuah lagu. Kemudian kami merekrut Scott Weiland (eks Stone Temple Pilots) untuk bernyanyi. Dia adalah seorang melody writer yang hebat. Lalu kami mencari seorang gitaris untuk menemani Slash. Tidak mudah mencari orang yang dapat mengiringi Slash, sebab orang tersebut harus memainkan sesuatu yang berbeda dengan Slash, dengan kata lain, gaya bermainnya tidak boleh sama dengan Slash. Dave Kushner ternyata sangat cocok dengan yang kami cari, dia bisa bermain sama seperti Izzy Stradlin (eks gitaris pertama GNR)."

"Dalam songwriting, semua merupakan proses yang kami jalani bersama. It's a band process! Slash biasanya memiliki sebuah riff baru, dan dia akan memainkannya. Kemudian kami akan memainkan seperti yang dia inginkan, atau malah kami balik menjadi sesuatu yang berlawanan. Kemudian Matt mulai memasukkan suara drum, dan saya memasukkan suara bassnya. Setelah itu, Matt dan Scott akan merekamnya ke dalam Pro Tools dan mengerjakan editing. Saya sendiri kurang suka dengan teknologi tersebut. Saya berusaha untuk tidak terperangkap dalam teknologi Pro Tools. Saya adalah seorang pemain bass. Melodi yang ditulis Scott sangat kompleks, sehingga untuk mengimbanginya saya harus bermain sederhana. Dan saya kira memang di situlah tempat bass bagi saya. Lagu-lagu Velvet Revolver tidak sulit dimainkan, tapi justru di sinilah pentingnya permainan bass sebagai penjaga groove. Maka dari itu saya sekarang berada pada "kantong" yang sama dengan Matt. Dalam lagu kami, groove sangat penting".

Duff menerangkan tentang peralatan yang digunakannya. "Saya menggunakan Fender Jazz Bass keluaran '80-an, yang dilengkapi dengan Seymour Duncan Hot Stack Pickup. Saya memakai Rotosound String. Untuk bermain live, saya sering menggunakan Music Man bass, tapi saat recording saya kembali ke Fender.

Untuk amps, saya penggemar Gallien-Krueger. Baik studio maupun tur, saya memakai 2001RB head ke dalam dua G-K RBH 4x10 cabinet, dan sebuah 800RB Head ke dalam G-K 2x15 (dan sebuah 8x10 cabinet yang khusus untuk touring) supaya mendapatkan distorsi yang bagus. Agar lebih menggigit, kadang-kadang saya memakai Marshall JMP Guitar Head, THD Hot Plate Power Soak, dan cabinet Marshall 1x12. Saya sangat menyukai kombinasi G-K Bottom dan Marshall. Anda perlu tahu, saya masih menggunakan rig yang sama dengan yang saya pakai di Guns 'N Roses. dan rig ini tidak pernah rusak". Duff juga menggunakan Dunlop Tortex Pick, straps dan straplocks. Untuk efek, Duff kadang-kadang menggunakan MXR M-80 distortion box, dan Z-Vex Wolly Mammoth (bisa didengarkan dalam lagu Set Me Free yang menjadi soundtrack film "Hulk").

3 comments:

  1. Duff mckagan tuh emang top... nice share bro

    ReplyDelete
  2. salam sobat,,wah,wah sobat,,hebat mau mengingat dan menghitung seperti matematika,,ya sama siih dengan dengan mendalami musik guitar ada kunci-kunci yang harus dihafal.,,sukses buat sobat,,,

    ReplyDelete
  3. syukur deh kalo bisa kumpul lagi

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar, mohon tidak meninggalkan LINK didalam komentar. Terima kasih